Subscribe:

Rabu, 19 September 2012

Kopi, Teh, dan Susu. Untung atau Rugi?

Sumber www.giewahyudi.com

Selain minum air putih, saya biasanya minum kopi, teh, atau susu. Bisa kopi saja, bisa teh saja, bisa susu saja, dan bisa juga ketiganya dicampur menjadi kopi teh susu. Bagi saya nyeruput segelas kopi yang disiapkan istri di pagi hari itu nikmat banget. Meski belum bisa menjamin mata selalu terjaga, kopi bisa memberikan saya sugesti positif untuk tidak bermalas-malasan. Namun karena saat ini istri sudah jarang minum kopi dan beralih minum teh, saya juga ikut-ikutan minum teh dan sesekali juga minum susu.
Secara medis, ketiga minuman favorit itu bak dua sisi mata uang bagi kesehatan tubuh manusia. Ada manfaat yang bisa didapat dari ketiga minuman itu dan ada juga resiko yang harus kita tanggung. Untuk itulah sebaiknya kita mengetahui untung dan ruginya minum kopi, teh, dan susu.
1. Untung Rugi Minum KOPI
Kopi memang sudah menjadi minuman populer sejak 3.000 tahun yang lalu, tepatnya dimulai di benua Afrika. Dulu minuman ini dikenal dengan nama “Qahwah” (bahasa Arab), Kahveh (bahasa Turki), koffie (bahasa Belanda), dan Coffee (bahasa Inggris. Selain mempunyai aroma dan cita rasa yang khas, kopi ternyata mempunyai beberapa manfaat jika dikonsumsi sewajarnya. Jika tidak berlebihan, kopi bisa menurunkan resiko penyakit kanker, diabetes, jantung, dan juga menghindarkan dari ancaman penyakit parkinson dan sirosis.
Namun konsumsi kopi yang berlebihan, lebih dari 4 gelas per hari, bisa meningkatkan resiko terkena stroke. Konsumsi kopi yang tinggi juga bisa menyebabkan kerusakan pada dinding pembuluh darah. Kandungan kafein yang tinggi pada kopi bisa menyebabkan insomnia, mudah gugup, sakit kepala, merasa tegang, dan cepat marah. Pada wanita hamil, konsumsi kopi yang berlebihan bisa menyebabkan denyut jantung sehingga bisa mengganggu janin. Kafein dalam jumlah yang tinggi juga bisa menyerang plasenta dan masuk ke dalam sirkulasi janin.

2. Untung Rugi Minum TEH
Jika Anda tidak suka kopi, kemungkinan besar Anda adalah peminat teh. Jika kita bertamu, biasanya sang tuan rumah selalu menawarkan kopi atau teh. Masyarakat awam biasanya menganggap teh lebih “ringan” daripada kopi, meskipun sebenarnya kopi dan teh sama-sama mengandung kafein. Karena kandungan kafeinnya itu, ibu hamil pun sebenarnya disarankan untuk mengurangi konsumsi teh, apalagi teh hijau yang mempunyai kandungan kafein yang tinggi. Ibu menyusui juga disarankan untuk mengurangi konsumsi teh karena kafein bisa menyebabkan anemia dan gejala sukar tidur pada bayi yang disusuinya.



Minum Teh

Meskipun begitu, ternyata minum teh juga bisa memberikan manfaat asalkan dosisnya diatur dengan baik. Dalam minuman teh terdapat kandungan antioksidan yang dipercaya bisa melindungi diri dari efek polusi udara dan penuaan dini. Seperti halnya kopi, minuman teh juga dipercaya bisa mengurangi resiko penyakit jantung dan  stroke. Teh merupakan minuman bebas kalori yang dipercaya bisa membuat peredaran darah lancar dan bersih. Minum teh dengan kadar yang normal juga bisa memperkuat tulang, memutihkan gigi, dan mencegah infeksi.

3. Untung Rugi Minum SUSU
Dulu susu dianggap sebagai minuman bayi atau anak-anak, namun sekarang susu sudah menjadi minuman bagi semua umur. Saat ini susu juga mempunyai beberapa variasi bentuk, antara lain susu cair, susu segar, susu bubuk, dan susu kental manis. Bagi bayi atau anak-anak, konsumsi susu sangat bermanfaat untuk pertumbuhan bayi atau anak-anak. Konsumsi susu sejak kecil juga terbukti mengurangi penyakit-penyakit pada usia 40-an, salah satunya adalah penyakit kanker payudara. Konsumsi susu juga bisa menurunkan resiko beberapa penyakit degeneratif, mulai penyakit hipertensi sampai penyakit kanker. Bagi orang dewasa kini tersedia susu-susu khusus, seperti L-Men dan Anlene.


Sama seperti kopi dan teh, ternyata susu juga memiliki efek negatif pada keadaan tertentu. Karena kebanyakan susu mengandung kadar kolesterol, konsumsi susu yang tinggi bisa menyebabkan kadar kolesterol meningkat dan memicu penyakit jantung. Untuk itu konsumsi tidak harus dilakukan setiap hari dan perlu memperhatikan komposisi kolesterol pada susu yang dikonsumsi. Meningkatnya konsumsi susu juga berbanding lurus dengan peningkatan kematian karena penyakit jantung pada beberapa negara. Karena itu minum susu pun tidak boleh berlebihan.
Sama seperti obat yang mempunyai dosis, minum kopi, teh, dan susu pun perlu diatur dosisnya. Jika tidak diatur, konsumsi kopi, teh, dan susu juga bisa menyebabkan overdosis.

0 komentar:

Posting Komentar